Rabu, 3 September 2019, Yayasan Abhipraya Insan Cendikia Indonesia diundang kembali oleh Pimpinan Wilayah Aisyiyah Tangerang untuk memberikan materi terkait Fakta Susu Kental Manis. dalam acara sosialisasi keamanan pangan bagi UMKM dan Gerakan Aisyiyah Sehat (GRASS) dengan edukasi gizi di depan kader-kader Aisyiyah Cabang Tangerang Selatan bekerjasama dengan BPOM.

Acara yang gelar oleh Unit Mikro dan Menengah (UMKM) Aisyiyah mengundang kurang lebih 70 kader majelis UMKM dilaksanakan di Kampung Konservasi RIMBUN Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan, Yuli Suprianti menjelaskan mengenai fakta susu kental manis yang selama ini banyak dianggap sebagai susu yang baik untuk pertumbuhan anak.

Dalam materinya Yuli bercerita tentang temuannya di beberapa daerah seperi Indramayu, Cirebon, Lebak, Pandeglang, Bandung Barat, Bogor masih banyak ditemuakan ibu yang masih memberikan susu kental manis yang kini telah berubah namanya menjadi krimer kental manis kepada balitanya. Bahkan di desa Kompol, masyarakat Baduy Luar hampir sebagain besar ibu memberikan SKM sebagai pengganti ASI kepada balitanya. Hal ini terkuat karena masyarakat Baduy menggap skm adalah susu dengan harga yang terjangkau dan hanya skm yang ada di kampong mereka.

Untuk itu agar hal ini tidak terjadi di desa lainnya YAICI menggandeng AIsyiyah untuk melakukan sosialisasi peruntukan skm yang benar. Berdasarkan perka BPOMM no.31, SKM hanya bukan sebagai pengganti asi, dan bukan satu-satunya sumber gizi. SKM hanya sebagai bahan tambahan makanan dan minuman seperti martabak, roti dan pengganti gula pada minuman kopi dan es campur.

Meskipun waktu yang diberikan hanya 20 menit namun dapat menggugah para kader untuk mensosialisasikan kembali kepada masyarakat. Hal ini terbukti melalui permintaan unit parenting untuk dapat memberikan materi terkait fakta SKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

English EN Indonesian ID