Cuaca sore di rumah Adrian terlihat cerah. Angin bertiup semilir mengantarkan Adrian yang sedang termenung di bawah pohon jambu samping rumahnya pelan-pelan tertidur pulas. Adrian adalah seorang anak laki-laki berusia sekitar 4 tahun. Seharian Adrian merajuk karena kesal dilarang oleh ibunya minum susu kental manis (SKM) berulang kali. Apalagi Adrian masih minum menggunakan botol sebagai kenyamanan yang mengantarkan saat bersiap akan tidur.

“Sudah Adrian, jangan buat lagi minuman susu kental manis!”kata ibu.

“Bukankah kamu baru saja makan roti dengan olesan susu kental manis? tanya ibu.

“Tapi aku sangat suka susu kental manis bu,” jawab Adrian sambil merajuk dan meninggalkan ibu yang sedang memasak,lalu duduk di bawah pohon jambu samping rumahnya.

Saat tertidur pulas, Adrian mendengar ada suara-suara yang memanggil- manggil namanya.

“Adrian…Adrian…Adrian.”, suara itu semakin lama semakin keras dan  jelas terdengar di  telinganya.  

“Si…si…siapa engkau? tanya Adrian ketakutan.

Terlihat wujud tidak ramah menghampirinya. 

“Perkenalkan….Aku Monster Gigi yang siap merusakkan gigi-gigimu,”seru Monster Gigi

Dengan mimik ketakutan Adrian berseru,” Jangan…jangan….jangan dekati aku!”lalu bertanya,”Mengapa kamu memilih aku?”

“Aku hidup di dalam gula-gula yang sering masuk bersama susu kental manis yang sering kamu minum,” jawab Monster Gigi,”Apalagi ditambah sifat malasmu menggosok gigi.”

“Bercerminlah kamu..dan lihatlah gigi-gigimu!, tambah Monster Gigi.

Dengan rasa penasaran, Adrian bercermin dan melihat gigi-giginya. Ternyata kondisi gigi Adrian memang banyak yang rusak, berwarna kecoklatan dan berlubang. Tapi Adrian masih penasaran dengan kandungan gula yang disebutkan oleh Monster Gigi berasal dari gula-gula  dalam SKM yang sering dikonsumsinya.

Rupanya Monster Gigi menangkap rasa penasaran Adrian, lalu memastikan dengan menanyakan dan mencoba menjelaskannya.

“Apakah kamu tidak percaya dengan apa yang aku sampaikan?” tanya Monster Gigi.

“Kalau kamu tidak percaya dengan apa yang aku sampaikan, sekarang aku akan membawamu ke tempat yang bisa meyakinkanmu,”kata Monster Gigi.

Tidak lama kemudian Adrian seperti diajak berjalan jauh hingga sampai pada bangunan besar yang berisi banyak orang berseragam sedang menghadapi mesin-mesin.

“Wah… ada susu kental manis kesukaanku!” seru Adrian.

“Tempat apa ya ini?” tanya Adrian lagi.

“Ini adalah pabrik susu kental manis, tempat di mana dihasilkan susu kental manis kesukaanmu,” jawab Monster Gigi.

Adrian diajak Monster Gigi berkeliling ke setiap bagian pabrik produksi susu kental manis. Di sana Adrian melihat bagaimana proses susu kental manis dibuat sampai dikemas. Pada proses pembuatannya, susu kental manis diuapkan sebagian airnya sehingga kental dan diberikan penambahan gula yang banyak sehingga terasa manis. Komposisi dan kandungan susu kental manis ada pada tabel kemasannya. Membaca tabel kemasan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan informasi yang akurat terhadap makanan/minuman yang akan dikonsumsi.

Setelah melihat sendiri proses produksi susu kental manis kesukaannya, Adrian jadi tahu dan paham bahwa susu kental manis yang dianggap Adrian sebagai minuman susu yang menyehatkan adalah salah. Apalagi kesukaannya yang mengkonsumsi dalam jumlah banyak setiap harinya. Akibat konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gigi rusak, kegemukan dan penyakit penyerta lainnya. Adrian sudah mulai merasakan di mana kondisi giginya yang sudah mulai rusak. Selain karena banyaknya konsumsi gula juga kebiasaannya yang malas menggosok gigi terutama setelah makan atau minum yang manis-manis.  

Menilik dari kandungan pada susu kental manis, lebih tepat apabila disebut sebagai penambah rasa beraroma susu. Masih dapat dikonsumsi  dan bermanfaat dengan jumlah konsumsi terbatas untuk topping atau olesan di atas roti tawar dan campuran makanan seperti puding, dan pembuatan makanan cemilan lainnya.

Monster Gigi mengajak Adrian kembali dan meyakinkan akan pemahaman Adrian terhadap susu kental manis kesukaannya.

“Bagaimana Adrian …apakah kamu sudah mengerti…apa itu susu kental manis?” tanya Monster Gigi.

“Sudah….sudah…terima kasih yaa..kamu telah menyadarkan kesalahanku,” ucap Adrian kepada Monster Gigi

‘Sama-sama Adrian,sampai jumpa lagi…semoga aku tidak perlu datang menemuimu lagi karena kamu sudah mau merubah kebiasaanmu menjadi lebih baik,” kata Monster Gigi.

Tak lama kemudian Adrian terbangun karena tertimpa jambu air yang jatuh dari atas pohon. Adrian menyesal sudah merajuk dan merasa kesal terhadap ibu yang melarang mengkonsumsi susu kental manis dalam jumlah yang berlebihan.

“Aku akan minta maaf kepada ibu,” kata Adrian dalam hati sambil bergegas menemui ibunya.

Di dapur Adrian melihat ibu sedang membuat puding kesukaannya. Terlihat ibu menuangkan susu kental manis pada puding buatannya. Dari belakang Adrian memeluk ibunya.

Ibunya terkejut dengan kedatangan dan pelukan Adrian.

“Ada apa Adrian?”tanya ibu.

“Maafkan Aku ya bu…sudah kesal kepada ibu karena melarangku terlalu banyak minum susu kental manis,”kata Adrian.

“Oh itu…tidak apa-apa sayang, ibu juga minta maaf apabila cara menegur ibu yang tidak menyenangkan hatimu,” jawab ibu.

“Aku janji tidak akan merengek dan kesal lagi kalau ibu melarangku dan mulai hari ini aku akan mulai minum susu yang dapat menyehatkan badanku,”janji Adrian kepada ibu.

Mereka berdua berpelukan dan melanjutkan menikmati puding buatan ibu.  

– YULIA FADJARINI, S.P

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

English EN Indonesian ID