Suatu hari Aira berangkat ke sekolah diantar ayahnya, setibanya di sekolah Aira menyapa bu guru yang sudah menantinya di depan kelas

Bu guru : “Selamat pagi Aira cantik”

Aira : “Selamat pagi bu guru cantik”

Aira yang masih berusia empat tahun masuk kelompok bermain, Aira bermain bersama teman-temannya yang bernama  Ali, Ghifari dan Aqira, mereka bermain balok angka, mereka sangat senang bermain balok angka, disaat bermain bel berbunyi tanda istirahat.

Bu guru : “Bel berbunyi saatnya istirahat, yuu rapikan kembali mainannya”

Ali : “Baik bu guru”

Ghifari : “Baik,bu guru”

Aira : “Baik bu guru”

Aqira : “Baik bu guru”

Mereka menjawab bersamaan, setelah merapikan mainannya mereka mencuci tangan dan membaca do’a makan, mereka mengeluarkan bekal yang dibawa dari rumah dan siap makan bersama.

Sebelum makan bu guru bertanya

Bu guru           : “Aira bawa bekal apa sayang?”

Aira : “Aku bawa susu sama kue bu guru”

Bu guru : “Ali bawa bekal apa sayang?”

Ali : “Aku bawa susu kotak rasa coklat”

Bu guru : “Aqira bawa bekal apa sayang?”

Aqira : “Aku bawa nasi sama telur”

Bu guru : “Ghifari bawa bekal apa sayang?”

Ghifari : “Aku bawa nasi uduk dan air putih”

Bu guru : “Anak hebat bawa makanan dan minuman yang sehat, ayoo sekarang dimakan yaa “

Lalu mereka memakan bekalnya masing-masing.

Selesai makan Aira dan Ali bermain ayunan, saat bermain Ali berkata kepada Aira

Ali : “Aku suka sekali susu kotak rasa coklat, kamu sukanya susu rasa apa Aira?”

Aira : “Aku suka yang warna putih, tapi tadi rasa susunya kemanisan, makanya susunya ga abis”

Ali : “Kok kemanisan, kan yang bikinin susu bunda kamu”

Aira : “Bundaku lagi pergi kerumah nenek yang sedang sakit, jadi aku dibuatkan susunya sama ayah”

Ali : “Ayah kamu engga bisa bikin susu yaa”

Aira : “Iya, susu buatan bundaku enak, aku suka sekali susu yang dibuatkan bunda”

Dan bel pun berbunyi, tanda akan pulang sekolah, anak-anak kembali ke kelasnya masing-masing, saat di dalam kelas Aira merasakan perutnya sakit, lalu Aira ingin ke toilet, selesai dari toilet Aira kembali ke kelas, namun beberapa saat kemudian Aira merasakan perutnya sakit lagi, dan kembali untuk ke toilet, karna terlalu sakit perutnya Aira menangis, bu guru mencoba mendiamkan Aira dan memberikan minyak angin untuk dibalur ke  perutnya.

Jam pulang sekolah pun tiba, anak-anak bersiap untuk pulang, namun Aira masih lemas karna beberapa kali harus ke toilet untuk buang air besar. Setelah teman-temannya sudah pulang Aira masih di sekolah bersama bu guru, tak lama kemudian datanglah ayah Aira untuk menjemputnya pulang.

Bu guru menceritakan kejadian hari ini pada ayah Aira, kalau Aira sakit perut, dan ayah pun bertanya pada Aira

Ayah : “Kamu makan apa hari ini sayang?”

Aira : “Aku makan bekal yang ayah kasih tadi pagi”

Ayah : “Lalu kenapa kamu sakit perut”

Aira : “Aku tadi minum susu yang ayah kasih terus aku sakit perut, susu buatan ayah kemanisan lebih enakan susu buatan bunda”

Bu guru : “Maaf pak, tadi bapak bikin susu apa buat Aira?

Ayah : “Saya buatkan Kental Manis buat Aira, karna di rumah tidak ada bundanya  jadi saya tidak tahu susu Aira yang mana, saya hanya melihat Kental Manis di dalam kulkas, jadi saya buatkan kental manis itu buat Aira”

Bu guru : “Maaf pak Kental Manis itu bukan susu untuk anak karna kental manis mengandung kadar gula yang tinggi, garam dan lemak sehingga tidak baik untuk anak, karna bila diberikan akan berpotensi anak menjadi ketagihan dan kecanduan, sehingga akan rentan dengan penyakit seperti diabetes, sakit perut dan juga sakit gigi, kental manis itu gunanya untuk pemanis makanan, minuman bisa juga untuk toping kue dan campuran kopi sebagai pemanis.

Ayah : “Ooo begitu ya bu, maaf ya bu, karena saya tidak tahu kalau kental manis itu tidak baik untuk anak, mulai sekarang saya jadi tahu, terima kasih bu guru telah menjelaskan apa yang menjadi penyebab Aira sakit”

Bu guru : “Baiklah pak, setelah ini jangan sampai terulang lagi ya, sekarang lebih baik Aira dibawa ke klinik untuk pengobatan lebih lanjut, saya khawatir Aira kekurangan cairan karena sejak tadi masih bolak balik ke toilet”

Ayah : “Baiklah bu”

Ayah membawa Aira ke klinik untuk berobat dan Aira dirujuk ke rumah sakit karna kekurangan cairan lalu Aira dirawat di Rumah Sakit sampai Aira sembuh dan sehat Kembali.

– JAHRO ALAWIAH, S.Pd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

English EN Indonesian ID