Stunting dan underweight merupakan masalah kesehatan masyarakat, khususnya pada anak di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi determinan konsumsi makan dengan stunting dan underweight. Partisipan berjumlah 52 balita yang dating ke Posyandu di Pengasinan dan Bedahan, Depok.
Berat badan menurut umur (BB/U) dan tinggi menurut umur (TB/U) diukur dengan alat ukur terstandarisasi oleh operator terlatih. Kuesioner disebarkan untuk menentukan sosiodemografi, riwayat Kesehatan ibu dan anak, sanitasi, riwayat penyakit, dan riwayat ASI eksklusif. Data asupan makan didapatkan dari semi kuantitatif Food Frequency Questionnaire dan 24- hour recall. Terdapat hubungan
yang signifikan antara pendapatan ibu dengan underweight (P=0.01) dan frekuensi konsumsi susu dengan kecukupan asupan protein (P=0.01 r=0.44) dan kalsium (P=0.00 r=0.74). Terdapat kecenderungan hubungan antara asupan zink (P=0.06) dan lemak (P=0.06) dengan underweight, dan frekuensi konsumsi susu dengan TB/U (P=0.05 r=0.28) dan BB/U (P=0.07 r=0.25). Frekuensi konsumsi SKM berhubungan negative dengan TB/U (P=0.01 r=-0.34) dan BB/U (P=0.01 r=-0.38). Konsumsi makan dan minuman tambahan mempengaruhi status gizi anak. Konsumsi SKM tidak mendukung pertumbuhan anak. Edukasi terkait status gizi anak dan konsumsi minuman tambahan diperlukan untuk ibu dan para pendukungnya, serta kader.
Muthia Syifa Rahmadina1, Ratih Qamara Dewi2, Arif Hidayat3, Satria Yudistira3, Fadila Wirawan1*
-
- Public Health Nutrition Faculty of Public Health Universitas Indonesia, F Building 2nd Floor, Kampus Baru UI Depok 16424, Indonesia.
- Administration and Health Policy Faculty of Public Health Universitas Indonesia, F Building 1st Floor, Kampus Baru UI Depok 16424, Indonesia
- Yayasan Abipraya Insan Cendekia (YAICI), Ciputat, Tangerang Selatan 15419, Indonesia
*Corresponding Author:
Fadila Wirawan
E-mail: fadila.wirawan@gmail.com
Received: 18 January 2023; Accepted: 27 April 2023; Published: 30 April 2023
