Konsumsi kental manis dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya, masih banyak ibu hamil yang mengonsumsi kental manis sebagai salah satu bahan makanan atau minuman favorit mereka. Hal ini tentu menjadi perhatian bersama, mengingat dampak buruk yang mungkin timbul dari konsumsi kental manis tersebut.

Kental manis merupakan cairan yang terbuat dari gula dan air, dengan kandungan gula yang sangat tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kental manis dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berlebihan, risiko terkena diabetes gestasional, keguguran, kelahiran prematur, dan berat lahir rendah. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi ibu hamil untuk menghindari konsumsi kental manis, atau minimal mengurangi konsumsinya.

Namun, masih banyak ibu hamil yang kurang memperhatikan dampak buruk yang dapat timbul dari konsumsi kental manis. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebiasaan konsumsi kental manis oleh ibu hamil antara lain kurangnya pemahaman mengenai bahaya konsumsi kental manis, kurangnya akses terhadap informasi mengenai pola makan yang sehat selama kehamilan, dan faktor budaya.

YAICI melakukan penelitian di Kota dan Kabupaten Bekasi pada tahun 2021 dengan total responden sebanyak 423 Ibu Hamil. Dari hasil tersebut 32,9% Ibu Hamil mengonsumsi kental manis setidaknya sejumlah atau lebih dari 1 kali per hari.

Masih banyak ibu hamil yang mengonsumsi kental manis meskipun telah diketahui bahwa konsumsi tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman mengenai dampak buruk dari konsumsi kental manis pada ibu hamil. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi dan kampanye kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu hamil, mengenai bahaya konsumsi kental manis dan pentingnya mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang selama kehamilan.

Selain itu, perlu ada akses informasi yang mudah dan tersedia mengenai pola makan yang sehat selama kehamilan, sehingga ibu hamil dapat lebih mudah memilih makanan dan minuman yang baik untuk kesehatan mereka dan janin yang dikandungnya. Dengan demikian, diharapkan dapat terjadi perubahan pola konsumsi makanan dan minuman yang lebih sehat pada ibu hamil, dan dampak buruk dari konsumsi kental manis dapat dihindari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

English EN Indonesian ID