Hari ini, hari Rabu Paud Pelita akan mengadakan pertemuan dengan orangtua murid  mengenai gizi makan sehat untuk anak – anak. Pertemuan ini akan dimulai jam 10 pagi.  Masih terlihat beberapa orang yang orangtuanya belum hadir.  Waktu hampir menunjuk pukul 10 pagi kurang 10 menit..

 Alhamdulillaah orang tua sudah berkumpul semua. Walaupun bertatap muka tapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Yah sekarang masih pandemi dan belum dibolehkan untuk masuk sekolah bertatap muka. Anak – anak masih tetap belajar dari rumah.

” Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bunda – bunda semuanya terimakasih telah menyempatkan diri untuk hadir dalam pertemuan ini,”  bunda Yus memulai untuk dibukanya pertemuan orangtua murid.

“Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,” hampir serempak orangtua murid menjawab salam dari bunda Yus. 

” Apa kabar bunda – bunda semuanya, semoga sehat selalu, dimasa pandemi ini kita tetap menjaga protokol kesehatan, ya bunda – bunda, ” kata bunda Yus.

” Sebelum kita memulai pertemuan ini mari kita bersama – sama membaca Basmalah, Bismillaahirahmaanirrahiim, bunda – bunda semuanya pertemuan  hari ini akan membicarakan mengenai gizi sehat untuk anak – anak kita  yang akan disampaikan oleh kepala sekolah kita.,” Lanjut bunda Yus  

” Betapa sedihnya kita bila mengingat ini semua dimana sekarang ini kita berada dalam masa pandemi yaitu adanya wabah virus Corona, sehingga anak – anak kita bersekolah dari rumah dan  kami berharap bunda – bunda senang menemani putra – putrinya untuk bermain sambil belajar, kami pun mengucapkan terimakasih kepada  bunda – bunda  yang mana kiranya sudah bersusah payah membantu kami untuk tetap bermain sambil belajar bersama putra – putrinya di rumah ” Kata bunda Yus 

” Bunda – bunda semuanya mari kita dengarkan apa yang akan disampaikan oleh kepala sekolah kita, waktu dan tempat kami persilahkan,” lanjut bunda Yus.

      ” Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh,” kata bunda Ratni Waty.

” Apa kabar bunda – bunda semuanya,” lanjut bunda Ratni Waty

” Alhamdulillaah luar biasa Allahu Akbar ,yes ,” serempak orangtua murid menjawab.

” Wah, Alhamdulillaah ternyata bunda – bunda semuanya masih ingat ya walau kita sudah lama tidak bertemu, masih ingat nggak ya dengan tepuk semangatnya, yok bersama – sama kita tepuk semangat ya bun” kata bunda Ratni Waty. 

” Tepuk semangat …prok..prok..prok….

Se…..( sambil menggerakkan kedua tangan ke depan ) ..

Ma….( sambil menggerakkan kedua tangan ke depan ) ..

Ngat…( sambil menggerakkan kedua tangan ke depan ) 

Seeee…..….mangaaaaat ( sambil memutar kedua tangan ),” serempak semuanya tepuk semangat baik kepala sekolah, guru dan orangtua murid. Suasana riang gembira, maklum sudah lama tidak bertemu

     ” Bunda – bunda semuanya ada yang tahu nggak ya kenapa kita duduknya jarang – jarang, kita memakai masker, sebelum masuk kita cuci tangan, hayooo ada yang tahu nggak ya…, ” kata bunda Ratni Waty

” Karena wabah Corona bundaaaaaa,” jawab orangtua murid serentak.

” Bun..kapan ya anak – anak mulai sekolah, sudah lama nih bunda ,” kata mama Nafisah

” Iya bun ..kapan ya sekolah lagi, pusing saya bun, ini Syakira selalu main hp padahal hp saya sudah umpetin , tapi nangisnya nggak ketolongan deh Bun,” lanjut mama Syakira.

”  Kalau aku bun  bingung ngadepin Ilham, Ilham suka nggak mau ngikutin apa yang di perintahkan bu guru selalu bilang ntar…ntar…, ” lanjut mama Ilham.

    ” Baik mama – mama semuanya terlebih dahulu saya ucapkan terimakasih sudah mau hadir dalam pertemuan ini, dan apresiasi untuk mama semuanya yang telah membantu kami untuk mendampingi putra putrinya dalam pembelajaran dari rumah,” kata bunda Ratni Waty.

Semua orangtua murid yang hadir diam memperhatikan dan menyimak apa yang sedang kepala sekolah sampaikan, suasana menjadi hening.

” Masa pandemi yang begitu panjang membuat kita harus diam dirumah, harus memakai masker, harus menjaga jarak, harus mencuci tangan, dan yang terpenting adalah harus menjaga kesehatan dengan memakan dan meminum,  makanan dan minuman yang bergizi untuk menjaga kekebalan dalam tubuh kita terutama anak – anak kita yang masih dalam pertumbuhan, juga kita harus berdo’a kepada Allaah,” lanjut bunda Ratni Waty.

   ” Makanan empat sehat lima sempurna itu memang benar –  benar  bergizi, ada yang masih ingat nggak ya mama  – mama semuanya apa itu makanan empat sehat lima sempurna, ” tanya bunda Ratni Waty.

” Makanan pokok seperti nasi, sayur, lauk, buah dan susu,” jawab mama Ailana.

” Benar, semua yang disebutkan mama Ailana benar, jadi anak – anak kita yang masih dalam masa pertumbuhan ditambah lagi dengan masa pandemi ini harus benar – benar makan yang mengandung empat sehat lima sempurna”, lanjut bunda Ratni Waty.

      ” Nah dalam pemberian susu untuk menjadi sempurna harus diperhatikan kadar nutrisi yang terdapat dalam susu yang akan diminum oleh anak – anak kita, jadi minumlah susu yang kadar gulanya sedikit,” lanjut bunda Ratni Waty.

“Maaf bunda, saya memotong pembicaraan ini , kenapa harus memilih kadar gulanya sedikit, sedangkan anak saya suka banget minum susu kental manis,” tanya mama Ilham.

” Bunda – bunda semuanya kental manis yang bunda bilang itu adalah susu… sangat salah besar, karena kental manis itu bukan susu,” kata bunda Ratni Waty.

” Bunda maaf, kenapa susu kental manis dibilang bukan susu, ” tanya mama Ilham kembali.

” Bunda – bunda semuanya kita lihat ada dua sachet yang saya pegang ini, satu sachet isinya adalah cairan kental manis, sedang yang satunya lagi adalah susu bubuk, mari kita lihat bersama – sama, dimulai dari mama Ilham dan seterusnya apa saja nutrisi yang terkandung dalam dua sakset ini, ” kata bunda Ratni Waty.

Semua orangtua murid bergiliran membaca nutrisi yang terkandung di dalam dua sachet tersebut. Setelah semuanya membaca  kepala sekolah pun bertanya apa yang terkandung di dalam dua sachet tersebut apakah ada perbedaannya.

  ” Bunda mari kita lihat  perbedaannya antara dua sachet tersebut, sachet yang saya pegang disebelah kiri saya ini kadar gulanya 19 gram, kadar proteinnya hanya 1 gram, sachet ini adalah  kental manis bila anak minum dalam satu hari dua gelas berarti kadar gula yang masuk ke dalam tubuh anak kita sebesar 38 gram dan oriten yang masuk hanya 2 gram padahal protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan anak kita,” kata bunda Ratni Waty. 

“Yang di sebelah kanan saya ini kadar gulanya 11 gram dan kadar proteinnya 5 gram, ini adalah susu bubuk bila diminum sehari dua kali minum maka setiap harinya yang masuk ke dalam tubuh anak kita 22 gram untuk kadar gulanya dan 10 gram untuk kadar proteinnya. Protein sangatlah dibutuhkan oleh tubuh anak anak kita”.

” Bunda tadi pertanyaan saya belum dijawab, ” kata mama Ilham.

” Oh iya hampir saya lupa, maaf ya mama Ilham,” kata bunda Ratni Waty.

Kepala sekolah pun menerangkan kenapa kita tidak boleh meminum minuman yang kadar gulanya tinggi, itu semua karena tidak bermanfaat bagi tubuh kita. Kadar gula tinggi bila setiap hari dimasukkan ke dalam tubuh kita maka akan menjadi penyakit, seperti obesitas, bila alergi bisa menjadi buang buang air besar , dan juga bisa merusak gigi maksudnya mengakibatkan sakit gigi, juga bisa menimbulkan penyakit Diabetes. Penyakit Diabetes juga bisa terjadi pada anak kecil, masih banyak lagi penyakit yang ditimbulkan bila kita terlalu banyak meminum minuman yang kadar gulanya tinggi. Penjelasan dari kepala sekolah sudah lengkap.

” Maaf bunda – bunda, saya hanya mengambil contoh  keponakan saya yang masih berusia tiga tahun sakit panas dan sempat dirawat, setelah sembuh kedua orangtuanya tidak tahu kalau anaknya terkena Diabetes, namanya anak kecil suka dengan minum es, selepas sembuh keponakan saya minum es dan masuk rumah sakit lagi, dan ternyata setelah di cek darah semuanya kadar gula darahnya tinggi, jadi ternyata anak usia dini pun bisa terjangkit penyakit Diabetes,” tegas bunda Yus.

” Ya Allaah kasihan banget ya masih kecil sudah kena Diabetes, sahut mama Ailana 

” Terimakasih bunda atas penjelasannya mengenai penyakit yang ditimbulkan bila kita terlalu banyak minum minuman yang kadar gulanya tinggi,” kata mama Nafisah.

” Terimakasih bunda atas penjelasannya mengenai susu yang boleh diminum oleh anak- anak dimasa pertumbuhan ,” kata mama Ericko.

” Terimakasih bunda atas penjelasannya bahwa kental manis itu bukan susu,” kata mama Reyhana

” Mulai sekarang saya tidak lagi memberi minum kental manis pada anak saya, ” kata mama Amira.

” Bunda – bunda semua jadi mulai saat ini kita harus hati –  hati memberi minuman pada anak kita, bila kita ingin memberi susu pada anak kita lihatlah keterangan komposisi yang terkandung di dalamnya, karena masih banyak susu sapi dan susu bubuk yang kadar gulanya rendah serta protein dan vitaminnya tinggi ,” kata bunda Ratni Waty. Para orangtua pun mengucapkan terimakasih atas informasi dan penjelasan dari kepala sekolah.

      ” Bunda – bunda semua selesai sudah kita mendengarkan keterangan dari bunda Ratni Waty bahwa kental manis itu bukan susu, dan sebelum kita memberikan anak susu sebagai pelengkap dari empat sehat lima sempurna kita harus lihat dulu  keterangan komposisi yang terkandung di dalamnya, jadi setelah kita lihat perbandingan dari dua bungkus sachet yang kita lihat jelas bahwa kental manis banyak mengandung kadar  gulanya,” kata bunda Yus menutup pembicaraan dari bunda Ratni Waty.

Bunda Yuspun menghimbau kepada orang tua murid bahwa kita harus menyayangi anak – anak kita yang sedang dalam pertumbuhan baik pertumbuhan jasmaninya maupun perkembangan kecerdasannya, karena anak usia dini adalah masa keemasan.

    ” Bunda – bunda semua terimakasih  telah datang dan telah menyimak apa yang bunda Ratni Waty paparkan, selain itu di masa pandemi ini kita tetap harus jaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, memakan makanan yang bergizi serta selalu berdoa kepada Allaah mensyukuri nikmat yang telah diberikannya, sebelum menutup acara pertemuan ini marilah sama sama kita mengucapkan hamdalah … Alhamdulillaahirobbil’alamiin,” bunda Yus menutup acara pertemuan bersama orangtua murid.

Orangtuapun berpamitan satu sama lainnya dengan bersalaman …salam Corona. 

” Hayu, kita tidak boleh lagi berjabatan tangan dan cium pipi kanan kiri, ya ” bunda Ratni Waty mengingatkan.

” Baik bunda, ” serempak orangtua murid mengiyakan.

“Sampai jumpa dalam pembelajaran daring ya bunda – bunda, selalu dampingi anak  – anak ya bun,”  bunda Yus menambahkan.

– Hartati Yuliana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

English EN Indonesian ID