Infografis: Faktor Utama Kejadian Stunting di Kota Semarang

Perbandingan 48 Ibu Balita yang mana 24 ibu balita stunting (kasus) dan 24 balita tidak stunting (Kontrol)

Faktor yang mempengaruhi stunting

Jumlah dan Frekuensi konsumsi susu

Kasus balita stunting  lebih banyak di temui pada kondisi balita dengan Frekuensi jarang konsumsi susu (62.5%) dan kurang dalam jumlah konsumsi susu (87.5%)

  • Pendidikan Ayah

Kasus balita stunting lebih banyak di temui pada kondisi Pendidikan ayah balita yang rendah  (<SMA) dengan presentase 54.2%

  • Tingkat Pendidikan & pengetahuan Ibu

Balita stunting lebih banyak ditemui pada kondisi ibu balita berpendidikan rendah (<SMA) yaitu sebanyak 50% serta pada ibu dengan tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 54.2%.

  • Pendapatan Keluarga & Jumlah keluarga

Balita stunting lebih banyak di temukan dalam kategori keluarga dengan pendapat rendah yaitu sebanyak 70.8 % serta balita stunting lebih banyak ditemukan dalam kondisi keluarga dengan jumlah keluarga lebih dari 4 yaitu sebesar 66.7%

Faktor paling mempengaruhi :

Balita dengan konsumsi susu ≤38 gr/hari akan berisiko 12,6, kali lebih tinggi untuk mengalami stunting.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *